14. MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Resume ke      : 14

Tema.               : Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Hari/ Tanggal  : Jumat, 20 Mei 2022

Pukul                : 19.00 - 21.00 Wib

Gelombang      : 24

Narasumber.    : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator.        : Widya Setianingsih

"Orang-orang sukses hanyalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses." - Brian Tracy

Dibuka dengan sebuah pantun dan sapaan salam dari moderator cantik malam ini, ibu Widya telah siap membantu kita untuk menerima materi yang akan disajikan oleh Ibu Dra. Srisugiastuti atau yang kita kenal dengan sapaan Ibu Kanjeng, sebagai narasumber yang sangat profesional dalam penyusunan buku antologi, sehingga beliau mendapatkan gelar sebagai Ratu Antologi.

Malam  ini kita akan belajar bersama dengan tema Menjadikan Menulis Sebagai Passion.

Materi yang sangat membangkitkan semangat para penulis pemula.

Pertemuan yang terbagi menjadi 4  sesi, yang terdiri dari pembukaan, pemaparan materi melalu chat WA grup, tanya jawab dan penutup.

Kita berharap dengan pembagian sesi, kegiatan dapat dilaksanakan dengan tertib dan lancar.

Seperti yang kita ketahui bahwa passion merupakan suatu kecenderungan yang kuat terhadap suatu aktivitas yang digemari oleh seseorang. Dan hari ini kita akan diajak untuk menumbuhkan passion kita dalam menulis. 

Bagi peserta yang ingin bertanyaan bisa disampaikan ke nomor HP: *085954558358* dengan format: 

nama, asal kota, dan pertanyaan.

Dan tentunya, kita juga jangan sampai lupa untuk mengisi link  absen :  https://bit.ly/3DbBNh6

Langsung ke inti materi kita tentang

Writing is My Passion dan juga sekaligus kita akan berkenalan ibu Kanjeng seperti yang dapat kita baca pada tampilan poster di bawah ini.

Beberapa materi malam ini, disampaikan Ibu Kanjeng melalui poster yang dapat kita baca di bawah ini tentang :

1. Alasan menulis menjadi passion yang menjanjikan.

2. Kendala dan hambatan menulis

3. Alasan mengapa, bagaimana dan kapan kita harus menulis.

4. Motivasi untuk menulis

5. Langkah-langkah untuk menjadi penulis, dimana poster di bawah ini dapat kita jadikan sebagai acuan agar dapat menjadi penulis yang baik

6. Writing preparation, artinya apa saja yang perlu kita siapkan untuk menulis diantaranya dengan menggali ide, melihat siapa target yang kita tuju, topik apa yang tranding, dan upaya kita untuk mengembangkan ide.

Poster dibawah ini, dapat kita baca secara seksama, apa dan bagaimana kita menguasai tentang writing preparation

Penjelasan 1.

Penjelasan 2.

Penjelasan 3.

Penjelasan 4.

Penjelasan 5

Pada slide menulis itu harus sabar kita diingatkan bahwa kita harus mampu mengalahkan rasa malas sehingga dapat merubah mind sehingga dapat menghantar kita menjadi penulis handal. Yang tentunya harus melalui proses yang lebih detil dan membutuhkan rekanan yang dapat membantu kita untuk siap kita masukan pada penerbit yang siap dicetak untuk 

Seperti apa yang harus kita lakukan agar tulisan agar tulisan kita "siap" dicetak dan diterbitkan mulai dari editing, revising, dan publishing yang dapat kita pilih, apakah mau di terbitkan di penerbit mayor atau penerbit Indie, sesuai dengan ketentuan yang ada. Semua dapat dikonsultasikan sehingga buku yang akan diterbitkan betul-betul sesuai dengan keinganan si penulis. 

Di bawah ini, dapat juga kita lihat koleksi buku yang telah diterbitkan oleh ibu Kanjeng,  yang dapat kita jadikan referensi dan juga suplemen yang dapat memberikan ide baru bagi kita agar dapat menulis lebih baik dan menarik lagi.

Selanjutnya, ibu Kanjeng berbagi pengalaman sekalipun beliau telah berusia senja, namun tetap semangay untuk memiliki "Writing is My Passion" dalam setiap karya yang dihasilkan beliau.

Seperti apa pengalaman ibu Kanjeng dalam perjalanan beliau menjadi seorang pencinta sekaligus pegiat literasi.

Diawali dengan cerita masa kecil ibu Kanjeng yang memang sudah memiliki hobi menulis dan membaca, seperti menulis buku harian, mengkoleksi lagu lawas dengan mencatat lagu-lagu dari penyanyi lawas, dan berkorespondensi, ysng secara tidak lsngsung dibentuk oleh orangtua bu Kanjeng, yang ternyata juga pernah mengikuti kursus jurnalistik saat menjadi PNS di tahun 1986. Namun karena kesibukan beliau sebagai guru yang juga harus merawat ke- 4 anak, beliau sempat meninggalkan hobinya.

Hobi lama kembali hadir pada saat beliau menempuh S2 di UMS Solo.

Sejak itu dengan falsafah The show must go on, kembali bangkit untuk mengupgrade diri dengan cara bergabung dengan komunitas menulis. Dan tidak segan, bu Kanjeng juga beranI mengeluarkan dana, menyisihkan waktu  dan terus berlatih, hingga akhirnya di tahun 2009 bu Kanjeng setelah menjadi sohib Om Jay, terus berproses hingga buku beliau terbit di Erlangga dan mendapatkan upah menulis tiap bulannya selama 8 tahun berjalan.

Maret 2020 saat pandemi melanda, bu Kanjeng mulai bergabung dengan team Om Jay di kelas Belajar Menulis via daring.

Pengalaman menjadi narasumber dimulai bu Kanjeng pada tahun 2017 yang mengajak beliau untuk ke Padang,  Kupang dan beberapa daerah di Pulau Jawa. 

Demikian pengalaman bu Kanjeng yang sejak kecil telah berproses dalam bidang literasi. 

Semoga pengalaman bu Kanjeng, dapat kita jadikan cermin yang dapat kita teladani dan sekaligus menjadi penyemangat kita di kala merasa lelah dan kehilangan semangat untuk menwujudkan komitmen diri untuk terus menulis .... 

Setelah selesai menyajikan materi dan sharring pengalaman bu Kanjeng yang sangat luar biasa ini, seperti biasa sebelum kegiatan di akhiri, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya tentang segala hal yang menjadi uneg-uneg peserta dalam menulis ...

Semoga setelah uneg-uneg terjawab, kita mampu bangkit dan setia memperkuat komitmen diri untuk terus menulis ... menulis ... serta menulis ....

Cerio HarKit Nas, 20 Mei 2022

[