RESUME 1. PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI (THERESIA MARTINI)

 

RESUME 1.  PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Tema                           : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie”

Hari / Tanggal             : Jumat / 25 Februari 2022

Pukul                           : 19.00 – 21.00 wib

Gelombang                  : 23-24

Narasumber                 : Bpk. Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Moderator                   : Ibu Rosminiyati

                       

                                       

“Tidak ada kata terlambat, untuk menjadi sukses” demikian inti dari perkenalan saya bersama pak Brian. Karena malam ini merupakan malam pertama bagi saya mengikuti kelas Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Meskipun yang sesungguhnya, malam ini merupakan pertemuan ke-18 dari 30 pertemuan yang wajib diikuti peserta kegiatan belajar menulis. Atas kebaikan pak Brian, saya diperkenankan untuk mengikuti proses pelatihan melalui WhatsApp Group (WAG) meskipun sudah lebih dari separuh pertemuan wajib telah berjalan. Dan selanjutnya, saya dapat memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dengan mengikuti kegiatan pelatihan Belajar Menulis PGRI pada gelombang berikut untuk memenuhi 30 kali pertemuan.

Berbicara tentang menulis, bagi sebagian orang berpendapat bahwa menulis merupakan hal yang mustahil dapat dilakukan olehnya. Namun sebaliknya bagi sebagian orang menulis merupakan yang mudah dan menyenangkan.

Dari kedua pendapat tersebut, merupakan opini yang harus kita terima dan kita akui. Karena pada kenyataannya, banyak guru berstatus PNS  terhambat kenaikan pangkat golongannya dikarenakan tidak memiliki ketrampilan menulis, termasuk saya diantaranya. Namun jika kita selalu berada di zona aman, maka kita tidak akan pernah mengalami kemajuan dalam berproses. Alasan tersebut semakin menguatkan saya, untuk berani mencoba, karena saya tidak akan pernah tahu sampai dimana kemampuan dan kekuatan saya menjawabi sebuah tantangan jika saya tidak pernah mencoba menerima tantangan tersebut, karena “ Setiap tanatangan yang dihadapi akan mengajarkan kita untuk membangun kepercayaan diri sendiri” . "Hukum trial and error, sepertinya sudah merupakan kunci proses yang harus dilewati  jika ingin sukses untuk mengejar dan merealisasikan mimpi indah.

Adapun materi pertama yang akan menuntun dan menghantar saya menuju sukses adalah ‘Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie’ yang akan disampaikan oleh Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd atau yang sering disapa dengan panggilan Pak Brian. Beliau adalah seorang narasumber muda yang berbakat dengan segudang prestasi menorehkan tinta aksaranya, yang telah terbit di berbagai media sosial dan media cetak ternama lainnya. Sebagai alumnus Belajar Menulis PGRI gelombang 4 yang lahir di Jakarta, 30 Juni 1992 dan berprosefesi sebagai guru sejak tahun 2015 hingga sekarang di SD Negeri Sumur Batu 01 Jakarta, pak Brian masih menyempatkan diri untuk berbagi waktu, tenaga, pikiran, dan segala ketrampilan serta ilmu yang dimilikinya terkait dengan tulis menulis, di berbagai kesempatan pelatihan, webinar, forum diskusi, dan kegiatan serupa beliau selalu hadir sebagai seorang narasumber. Ingin mengenal pak Brian karya-karyanya beliau, silahkan saja berkunjung di laman https://www.praszetyawan.com/p/profil.html.

Dari hasil karya dan prestasi beliau yang luar biasa, kita bisa belajar banyak dan mungkin dapat kita jadikan sebagai pemacu semangat untuk menggapai mimpi dapat menghasilkan karya gemilang terkait aksara seperti yang sudah dicapai pak Brian.

Diawali dengan salam literasi serta doa harapan dari ibu Rosminiyati sebagai moderator, pada pertemuan ke-18 mengajak peserta untuk tetap semangat dan bersiap meluncurkan buku solo serta penerimaan sertifikat sebagai syarat kelulusan pada kegiatan Belajar Menulis PGRI. Sama seperti biasa, kegiatan diawali dengan mengisi daftar hadir peserta, sebagai bukti kesiapan peserta untuk mengikuti proses pelatihan. Kemudian  dilanjutkan dengan sedikit menyinggung pokok materi pada pertemuan sebelumnya yang membahas tentang 2 penerbit yang siap membantu peserta untuk menerbitkan buku, yaitu Penerbit Kamila Lamongan bersama pak Mukminin dan Penerbit Oase bersama Bu Kanjeng.

Dan secara khusus, pada pertemuan kali ini bersama narasumber muda dan berbakat pak Brian demikian sapaan akrab peserta yang ditemani oleh bu Rosminiyati sebagai moderator yang imut dan smart, akan mengajak kita untuk mengenal lebih dekat dua penerbit rekanan pak Brian yang dapat menjadi alternatif penerbitan buku dari naskah tulisan peserta. Dalam proses pembelajaran bu Ros juga menyampaikan tehnik pembelajaran yang terbagi dalam 4 sesi  meliputi : pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan penutup. Diharapkan peserta yang ingin mengajukan pertanyaan dapat menyampaikan pertanyaannya dan dikirim ke no wa 08127396949 dengan menuliskan nama, sekolah, asal, gelombang, dan pertanyaannya.

Setelah mengucapkan salam dan berdoa sesuai keyakinan, moderator memberikan kesempatan kepada narasumber kita yang luar biasa, pak Brian untuk menyampaikan dan mengupas habis materi yang akan disajikan. Adapun salam pertama sebelum menyampaikan materi pokoknya, pak Brian mengucapkan terimakasih kasih kepada ibu Ros yang telah membuka pertemuan serta menyapa peserta yang hebat di seluruh Indonesia. Selanjutkan narasumber kita memberikan semangat peserta dengan menyampaikan bahwa malam ini merupakan pertemuan ke-18 yang berarti tinggal 2 pertemuan lagi untuk sampai pada jumlah resume minimal. Semantara bagi peserta yang tertinggal masih ada kesempatan sampai pada pertemuan ke-30. Diawali dengan sharing pengalaman, saat dahulu beliau menjadi salah satu peserta belajar menulis PGRI pada gelombang 4 lalu, beliau menjelaskan bahwa peserta pelatihan, masih mengalami kesulitan untuk mencari penerbit yang dapat memfasilitasi mereka, karena saat itu, keterlibatan para narasumber dengan penerbit buku belum ada. Demikian pula dengan materi yang membahas tentang tehnis penerbitan juga belum ada. Saat itu peserta merasa bingung untuk mencari sendiri refensi penerbit mana yang akan dituju nantinya.

Maka beruntung sekali untuk peserta saat ini, yang tidak perlu merasa kebingungan seperti angkatan terdahulu, yang masih sangat awam dengan penerbit buku. Melalui materi kali inipun, peserta kembali diperkenalkan oleh pak Brian pada Penerbit Indie, sehingga peluang peserta semakin besar untuk segera menerbitkan buku solonya sebagai salah satu syarat lulus pelatihan, Dengan materi yang disampaikan ini, pak Brian berharap dapat membantu peserta segera menerbitkan buku setelah memiliki 20 resume.

Dikatakan lebih lanjut bahwa penerbit Indie merupakan solusi yang paling tepat bagi para penulis pemula untuk mewujudkan mimpinya memiliki buku karya sendiri. Karena di penerbit Indie, melayani penerbitan buku tanpa seleksi yang rumit seperti kebanyakan penerbit mayor yang begitu banyak persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menembusnya sampai naskah tulisan dapat diterbitkan. Dengan adanya penerbit Indie, semakin membuat penulis pemula bersemangat untuk terus menulis, karena naskah tulisan pasti terbit dengan proses penerbitan yang mudah dan cepat.


Lebih detil, pak Brian juga menjelaskan tentang ciri-ciri penerbit Indie yang tidak melakukan seleksi jenis naskah apapun dengan proses penerbitan lebih cepat (1-3 bulan) dan biaya yang sangat bervariasi sesuai dengan ketentuan dan fasilitas yang dibutuhkan penulis, demikian juga dengan biaya cetak ulang dan ongkirnya, jika si penulis tertarik untuk memasarkannya, maka harga jual buku ditentukan oleh si penulis sendiri dan tidak dipasarkan di toko buku tapi silahkan dipasarkan sendiri jika menginginkan bukunya laris. Lebih tegas pak Brian juga menyampaikan bahwa untuk mendapatkan fasilitas penerbitan yang memuaskan sebagai konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi maka penulis perlu mengeluarkan biaya penerbitan sendiri, pungkas pak Brian yang telah menerbitkan 3 buku solonya di penerbit Indie.


Pak Brian juga menyampaikan bahwa penerbit Indie banyak, maka penulis harus selektif untuk memilih penerbit. Karena itu ada bebarapa hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan penulis, seperti biaya penerbitan, fasilitas penerbitan, batas maksimal jumlah halaman, ketentuan dana biaya cetak ulang, dapat/ tidaknya master PDF, lama penerbitan, jumlah buku yang didapat penulis. Semua itu harus diketahui lebih awal oleh penulis, agar tidak terjadi kesalapahaman antara penulis dan penerbit.

  

Disini pak Brian, dengan gamblang menjelaskan perbedaan dari 2 penerbit yang telah menjadi rekanannya, yaitu penerbit Depok cocok untuk penulis yang hanya sekedar menerbitkan buku saja (tidak berencana cetak ulang) sedangkan penerbit Malang cocok untuk penulis yang berencana untuk menjual buku, sehingga perlu cetak ulang dengan harga lebih murah daripada penerbit Depok. Tentu kedua penerbit tersebut memiliki keunggulannya masing-masing. Sehingga penulis yang menginginkan bukunya terbit bersama penerbit Indie, harus menyesuaikan dengan maksud dan tujuan serta kebutuhan penulis  dalam penerbitan bukunya. Namun yang pasti kedua penerbit tersebut merupakan penerbit yang sangat direkomendasikan oleh pak Brian, karena selain sebagai penerbit yang memiliki kinerja baik dan tidak mengecewakan, naskah tulisan dapat dikawal oleh beliau sampai terbit.

Mantaaaaap sekali ya bapak ibu, materi ini, semakin membuat kita geregetan untuk segera membuat dan menerbitkan buku solo kita yang pertama. Selanjutnya, yooook tetap semangat mengejar mimpi kita yang selama ini tertunda karena ketidaktahuan kita…

Jangan sampai salah pilih lho yaaa … penerbit mana nih yang akan bapak/ ibu pilih …

Demikian dulu resume pertama yang dapat saya sajikan pada pertemuan ke-18 kali ini.

Terimakasih

Komentar

  1. Wow ... resume dikupas tuntas dengan bahasa yang apik. Keren, Ibu. Calon penulis hebat telah kahir dari Kota Pangkalpinang. Selamat berkarya.

    BalasHapus
  2. Keren Bu...., Bangga dengan semangat nya...

    BalasHapus
  3. Terimakasih bu Ros dan bu Susan atas suportnya

    BalasHapus
  4. Paket komplit.tetap semangat.Membaca mengenal dunia,menulis dikenal dunia

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME 20. KEGIATAN BELAJAR MENULIS NASIONAL

16. MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH

17. GAIRAH MENULIS PUISI