TANTANGAN DAY 21 : MERAWAT IBU
Hari ke : 21
Tema : Merawat Ibu
Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Juni 2022
Seorang pemuda yang tinggal bersama Ibunya yang sejak lama menderita lumpuh. Setiap hari dia mengangkat ibunya, untuk memandikan dan meletakkannya di halaman sekedar untuk mendapatkan dan menikmati sinar matahari. Dengan penuh kesabaran dan kesetiaan, sembari menjemur ibunya, pemuda itu juga menyuapi ibunya, dan melakukan segala hal untuk merawat ibunya, termasuk saat mau buang air kecil serta besar.
Suatu hari, ketika pemuda itu sedang berupaya mengangkat ibunya untuk dibawa ke halaman, seorang perempuan muda, yang tidak lain adalah tetangganya melihatnya dan berujar, "Kasihan sekali ya dek, dirimu, harus mengurus ibumu bertahun tahun sampai dirimu lupa untuk memikirkan dirimu dan masa depanmu. Dirimu pasti terbebani dengan semua itu dek?."
"Beban? Tidak tante, semua saya jalani karena cinta saya pada Ibu, jadi semua itu TIDAK jadi masalah dan bukan beban bagi hidupku. Saya justru bahagia, ujar pemuda berkumis itu. Karena hari hari hidupku bisa bermanfaat bagi ibuku saat ini. Masa depan dan kebahagiaanku justru saat ini, ketika hidupku TIDAK menyia-nyiakan ibuku, Tante" Jawab pemuda itu dengan senyum bahagianya.
Seketika, terasa tertampar mukaku mendengar jawaban pemuda tampan itu. Betapa mulia dan tulusnya hati pemuda itu, merelakan kebahagiaan dirinya demi keselamatan dan kebahagiaan ibunya, menyiapkan diri sepenuhnya untuk merawat ibunya yang sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi
Dengan malu, akupun merenung ... Selama ini, aku sering menganggap bahwa masalah yang kuhadapi adalah masalah dan sebagai beban hidup, sehingga aku berupaya untuk menghindarinya.
Selama ini, aku menganggap masalah yang kuhadapi sebagai halangan, sehingga aku berlari untuk menjauhinya.
Namun dari pemuda tampan itu,
Aku belajar bahwa ternyata masalah adalah hadiah yang juga dapat aku terima dengan suka cita. Dengan pandangan pijak, aku juga harus melihat kemuliaan di balik setiap masalah. Ketulusan cinta dan keyakinan akan adanya nilai berharga menjadikan orang memiliki sikap berbeda terhadap masalah hidupnya, yang tak lagi menjadi masalah atau beban bagi dirinya.
Masalah ternyata anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, harus kita hadapi dan mengubahnya menjadi kekuatan besar untuk meraih kesuksesan kita. Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah masalah sebagai sebagai hadiah.
Ada masalah, hadapilah tapi jangan biarkan diri kita yang menjadi masalah bagi orang lain. Cara pandang, kasih dan ketulusan kita akan mengubah masalah menjadi berkah dan segala beban menjadi ringan.
Berdamailah dengan masalahmu ... 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
jadi masalah itu bukan beban bagi hidupku. cari solusi untuk menyelesaikan masalah
BalasHapusTerima kasih pak Rusmana yang menguatkan ku
BalasHapusHebat ya bunda, masalah bukan alasan utk jadi sebuah beban, nikmati dan syukuri
BalasHapusSemangat Mbak There, semoga setiap masalah yang ada dapat terselesaikan.
BalasHapus