TANTANGAN DAY 5 : KETIKA MULUT TAK LAGI DAPAT BERKATA
Hari ke : 5
Tema : Ketika Mulut Tak Lagi Dapat Berkata
Har/ Tgl : Selasa, 14 Juni 2022
Tatap mataku tertuju pada laut biru tenang nan bening terbentang luas dan tak bertepi. Dalam diam kutertunduk mensyukuri karunia Tuhan yang luar biasa dan tak ternilai harganya.
Pantai Batu Ketak, demikian nama tempat yang baru saja saya kunjungi pada hari Minggu kemarin bersama teman-temanku. Menyaksikan sajian pemandangan alam yang sangat indah tak dapat kami pungkiri untuk mengakuinya dengan decak kekaguman yang tak henti.
Maka tak ayal jika pulau Bangka yang terletak di peisisir timur pulau Sumatera seringkali kedatangan banyak tamu domestik yang datang berkunjung dari berbagai kota untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan.
Liburan kenaikan kelas, sebentar lagi akan tiba. Tentunya kesempatan ini merupakan momen yang ditunggu keluarga untuk berlibur bersama. Mungkin beberapa keluarga juga telah bersiap mencari dan menentukan tempat untuk menghabiskan liburannya bersama seluruh anggota keluarga tercinta.
Pantai Batu Ketak, yang baru saja saya kunjungi, mungkin dapat menambah daftar pilihan keluarga untuk dijadikan tempat untuk berlibur yang menyenangkan dan mengasyikan bersama keluarga.
Pantai Batu Ketak yang terletak di desa Rebo kecamatan Parit Padang Kabupaten Sungailiat Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu kawasan pesisir pantai yang dikelola oleh masyarakat setempat sejak tahun 2000 lalu, di sulap dan dijadikan sebagai tempat wisata alam yang menawarkan pemandangan hamparan laut dan batuan granit yang berukuran besar, semakin menambah keunikan dari pantai ini.
Pantai Batu Ketak, lokasinya juga berdekatan dengan tempat wisata religi Puri Tri Agung. Akses menuju ke lokasi sangat mudah untuk dicapai, karena melalui jalan yang sudah beraspal dan lengang, dimana sepanjang perjalanan kita akan ditemani dengan pemandangan hijau dan asri.
Pantai Batu Ketak juga memungkinkan bagi para pengunjung untuk melakukan beberapa aktivitas, seperti memancing, mencari inspirasi, melakukan spot foto atau sekedar bermain air sambil berendam di dinginnya air laut Cina Selatan.
Pantai Batu Ketak, yang dalam bahasa Bangka berarti Batu Saja, sebagai nama yang diberikan oleh masyarakat pengelola pantai, merupakan nama yang sangat cocok dan tepat untuk digunakan karena sesuai dengan situasi dan keadaan, serta karakteristik dari keunikan yang dimiliki pantai yang dipenuhi dengan batu-batu granit yang berukuran besar.
Pantai Batu Ketak, yang telah dikelola sedemikian rupa oleh masyarakat setempat, memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dengan adanya pondok-pondok yang dapat disewa dengan harga sangat terjangkau, selain itu juga itu telah disiapkan musholah sederhana dan juga kamar kecil untuk sekedar cuci badan setelah berendam di air laut.
Untuk parkir kendaraan, para pengunjung pun tidak perlu merasa khawatir, karena telah di sediakan tempat dan juga penjaga parkir, dengan memberikan upah parkir sebesar 10.000 rupiah per hari.
Pantai Batu Ketak, ditempuh dengan jarak waktu kurang lebih 30 - 45 menit dari Kota Pangkalpinang, melalui jalan lintas timur ataupun jalan lainnya yang memungkinkan hingga tiba di lokasi. Berdekatan dengan destinasi wisata religi Puri Tri Agung, dan juga 2 pantai yang sudah cukup terkenal yaitu Pantai Tanjung Pesona, membuat para pengunjung semakin dimanjakan oleh alam untuk berlama-lama menikmati wisata alam pantai dengan ciri khas dari masing-masing pantai.
Seperti pepatah mengatakan "sekali mendayung, dua atau tiga pulau akan terlampui" demikian pula dengan lokasi Pantai Batu Ketak yang menjadi tujuan kita, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk memanjakan mata dengan pemandangan pantai yang berada di sepanjang perjalanan menuju lokasi.
Beberapa pantai yang berada di sisi jalan sepanjang perjalanan menuju lokasi, juga akan dilewati oleh para pengunjung. Sebut saja Pantai Pukan, Pantai Temberan, Pantai Cemara, Pantai Takari yang tak kalah menarik dan mempesona juga dapat dijadikan alternatif liburan bersama keluarga selama berada di Bangka
Sisi kehidupan manusia yang tak pernah lepas dari dunia, tak kan mampu melepaskan dirimu dari hati dan logika.
Keduanya bukan suatu pilihan yang harus kau pilih.
Ketika kau tetapkan sebagai suatu pilihan, maka ia akan menghantarmu pada titik tanya atas nama logika yang tak ada jawab.
Jika engkau menilainya dengan hati, maka logikamu yang cemerlang sekalipun tak kan mampu mencerna tanyamu itu.
Dengan hatimu yang membantang seluas samudra, sebiru langit dan seputih awan sambil kau tengadahkan tangnmu ke langit, disitulah jawaban akan kau dapatkan
Ketika mulut tak dapat berkata, maka hati kecilpun yang berkata bahwa manusia bukanlah apa-apa
Bangka pantai nya keren...
BalasHapusTulisannya ibu Tere oke...
Mengangkat destinasi bangka
Terimakasih San ... Baru buat setelah sempat duduk manis, sepulang sekolah. Karena hari ini padat merayap dan teramat padat dg persiapan pengumuman kelulusan siswa besok pagi. Sekarang saatnya mandi sore dan masak utk makan makan malam dulu 😂😂😂
HapusAku tak bisa berkata, karna kata indah belum
BalasHapusAku tak bisa berkata, karna kata indah saja belum dapat mewakili gambaran untaian goresan dan keindahan alam ciptakan Tuhan,
BalasHapusAh sungguh tak bisa berkata
Hahaha ... Sama dg saya bu Ovi ... Ketika mulut tak mampu berkata, hanya kata yang terangkai mengungkap makna
HapusMantaaaap, keren abis deh tulisan dan keindahan pantainya
BalasHapusTerimakasih bu Emut sayang
HapusWisatanya mantap Bu Martini ,he he dan perlu di lestarikan
BalasHapusPastinya dong pak Rusmana ....Terimakasih pak Rusmana udah berkenan hadir di blog saya
HapusWah cantik .pengen main kesitu
BalasHapusHayo mbak Sri ... Tak tunggu
HapusIndah sekali pemandanganya Mbak... Penjelasannya lengkap
BalasHapusTeeimakasih bu Rumi ... Bu Rumi belum ngirim ya tantaangan ke5 ?
BalasHapusKeren, Bu. Saya belum pernah ke sana. Tulisan Ibu mantap, mempromosikan tempat wisata Pulau Bangka.
BalasHapusHayooo bu Rosmini ... Dekat kok bu ...
HapusTulisan ibu kereeennnnn.... Mengekplorasi dengan utuh.. Ajak nanti kesini yah buu..
BalasHapusUpsss ... Makasih mbak Yandri cantik ...
HapusKalo ibu berpendapat, tulisan mbak Yandri semuanys teramat kereeeen
Pemaparan dan pelukisannya membawa saya ke sana👍🏻🤗
BalasHapusHahahaa ... Bisa aja bu Venice ... Ngirit ongkos dong kalo gitu
Hapus