Hari
ke : 6
Tema :
Mendadak Nge-Fans
Hari/
Tanggal :
Rabu, 15 Juni 2022
Entah
mengapa, pada hari ini semangatku untuk menuangkan semua ceritaku melalui
sebuah tulisan mendadak hilang. Hingga sore ini, saya belum muncul ide apa yang
ingin kuangkat untuk kujadikan tema mengikuti tantangan Om Jay untuk hari ke-6.
Waktu terus berjalan, tanpa terasa sore ini telah menunjukkan pukul 16.56 menit.
Tidak seperti biasanya,
sepulang dari sekolah meskipun lelah menyelimuti tubuh tuaku, saya dengan
semangat segera menyelesaikan segala kewajibanku sebagai seorang ibu rumah
tangga untuk menyiapkan makan siang bagi suamiku yang biasanya pulang dari
sekolah selalu lebih siang dariku.
Hari ini, sepulang dari
sekolah sekitar pukul 14.03 wib saya tiba di rumah. Hal yang yang sudah
membudaya dalam keluarga adalah bersih-bersih anggota tubuh (baca: cuci muka,
tangan dan kaki) dan berganti pakaian. Demikian pula yang saya lakukan pada hari
ini, yaitu bersih-bersih dan berganti pakaian. Tentunya saya berganti pakaian dinas dengan
pakaian kebanggaan the power of emak-emak (baca: daster ), setelah itu saya
langsung meuju kamar dan segera merebahkan tubuh di pembaringan dan ingi tidur
sejanak.
Tepat pukul 14.45, saya
terbangun dan meraih gadget dengan tujuan ingin menuliskan kisah Tantangan Day
6 untuk hari ini. Tapi apa yang terjadi, saya belum mendapatkan ide apa yang
ingin kutuliskan. Akhirnya saya keluar kamar dan menemukan sang mantan pacar
duduk bersantai di depan TV sambal sesekali melihat hp tuk sekedar melihat ada
WA yang masuk. Sempat saya tanya, kabar sang mantan, apakah sudah makan siang
atau belum ?, dengan jawaban singkat beliau menjawab “sudah”. Kemudian sejenak
beliau menoleh dan memandang saya, sambal bertanya “kenapa, kurang sehat ya
bu?”. Dengan singkat, saya jawab “hanya capek saja pak”.
Selanjutnya kami berdiam diri
karena asyik dengan sajian acara TV yang berlangsung. Tak lama kemudian beliau
bercerita tentang pengalaman webinar yang diadakan oleh yayasan dimana suami
saya bekerja sebagai seorang guru SD. Webinar yang beliau ikuti adalah tentang Cyber
Pedagogy yang disajikan oleh seorang professor lho bu, ujar suamiku
selanjutnya. Saya sempat kaget sesaat mendengar tema dan penyaji yang ternyata
adalah Profesor Eko Indrajit yang juga baru saya mengenalnya melalui grup WA BM
gelombang 25-26 pada tanggal 30 Juni 2022 lalu. Cerita pengalaman suamiku
tentang profil Profesor Eko Indrajit yang mengungkapkan tentang kekaguman
beliau terhadap professor, akhirnya menggelitik jiwaku untuk bergegas meraih gadget
dan menuangkan semua kekagumanku pada sosok bersahaja yang tidak lain adalah
Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A, yang membuat saya
mendadak nge-fans banget dengan beliau.

Prof. Dr. Ir. Richardus Eko
Indrajit, M.Sc., M.B.A, atau yang lebih dikenal dengan panggilan pak Eko,
yang dikenal oleh peserta pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 25-26 sebagai salah satu narasumber yang menyajikan
materi pembelajaran dengan tema Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu, ternyata beliau
merupakan seorang akademisi dan pakar teknologi informatika, sekaligus juga
dikenal sebagai seorang pendidik, serta narasumber kondang di berbagai seminar,
lokakarya dan juga penulis buku serta jurnal yang telah banyak dipublikasikan
di dalam maupun di luar negeri,
Sebagai salah satu anggota
Pengurus Besar PGRI dan menjadi Ketua PGRI Smart Learning Center and Character
(PSLCC) yang berpusat di Gedung Guru Indonesia, PB PGRI. berperan melakukan
pengembangan profesi guru dan
pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi.[3]
Prof. Dr. Ir. Richardus Eko
Indrajit, M.Sc., M.B.A, yang lahir di Jakarta, 24 Januari 1969 merupakan suami
dari Lisa A. Riyanto, dan ayah dari 4 orang anak, yang pertama bernama Satria Amadeus Indraputra, kedua, Tiara Audrey
Reinaputri, ketiga, Trisha Agatha Elenaputri, dan Theana Alexandra Mariaputri

Prof. Dr. Ir. Richardus
Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A, yang merupakan lulusan dari Institut Tehnologi
Sepuluh November S(ITS) Surabaya dengan gelar insinyur dengan predikat cum laude,
selanjutnya beliau juga lulusan Master
of Applied Computer Science dari Harvard University (Amerika
Serikat). Selain itu, ia menempuh studi di Maastricht School of Management
(Belanda), Leicester University (Inggris), STIKOM Londos School of
Public Relations (Indonesia), dan menerima gelar Master of Information
Technology di Swiss-German University (Indonesia). Gelar Doctor of Bussiness Administration diperoleh dari the University of the City of Manila (Filipina) dan The University of Information Technology and Management (Polandia). Ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang
Komputer di Perbanas Institute. Pada tahun 2021, ia menyelesaikan studi
Doktor Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta.

Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc.,
M.B.A, yang memiliki latar belakang Pendidikan begitu banyak, tentu saja dengan
mudah meraih karier sukses. selepas menempuh pendidikan di luar negeri,
ia pernah bekerja di sebuah perusahaan multinasional seperti Price Waterhouse,
Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group,
Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama. Lalu, ia mendirikan
perusahaan konsultan teknologi informasi independen yang banyak membantu banyak
perusahaan swasta maupun pemerintah. Eko Indrajit juga pernah menjadi Staf
Khusus Menpora Republik Indonesia (2013-2014).
Prof. Dr. Ir. Richardis Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A memiliki berbagai penghargaan, diantaranya penghargaan Prestasi Kepemimpinan Bidang Keamanan Informasi Asia-Pasifik (ISLA) ISC2, penghargaan Lifetime Achievement Award Ditjen Kominfo, dan juga Penghargaan Cendekia Cipta Pradana dari Penguru Besar PGRi
Begitu besar nama beliau yanga dimiliki oleh Prof. Dr. Ir. Richardis Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A, karena berbagai pretasi dan perjuangannya menjadi orang sukses. Semoga beliau selalu diberikan anugerah kesehatan sehingga tetap dapat menjadi Terang dan Garam bagi dunia khususnya dalam bidang pengetahuan dan pendidikan.
Satu hal yang membuat saya merasa bangga di luar prestasi dan kesuksesan yang beliau miliki, adalah kesederhanaan hidupnya untuk selalu sedia berbagi tanpa memandang status sosial dan tingkat pendidikan, beliau dengan penuh sukacita dan kasih membagi semua ilmu dan sharring pengalamannya yang luar biasa.
Berkah Dalem Prof. Dr. Ir. Richardis Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A, dan keluarga.
Sumber : Wikipedia Richardus Eko Indrajit
Komentar
Posting Komentar